Selasa, 23 November 2010

Pidi Baiq

Seniman pada umumnya dianggap sebagai orang yang ‘aneh’ bagi orang awam. Sosok orang yang jarang mandi, tidak rapi, seenaknya sendiri, dan memiliki dunianya sendiri. Sesungguhnya seniman itu memiliki pemikiran yang sama dengan orang lainnya. Hanya saja penyampaiannya memang berbeda dan khas, sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Pidi Baiq adalah salah satu seniman yang ‘nyeleneh’. Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain jurusan Desain Produk ini memiliki penyampaian yang berbeda dengan yang lain. Penyampaian melalui komik dan novel yang ia buat mampu menggelitik perut. Bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakata ia gambarkan melalui komik. Penggambaran komik itu sendiri lebih terkesan ‘frontal’ yakni dengan kental menunjukkan perilaku masyarakat. Tampak sekali bahwa memang tak ada yang perlu ditutupi dalam menggambarkan kehidupan masyarakat. Begitu juga dengan novel buatannya Drunken Mama, Drunken Monster, dan Drunken Marmut. Karyanya yang dibaca oleh kalangan remaja ini terbukti membuat mereka tertawa.bahkan membuat orang-orang geleng-geleng kepala dengan membaca karyanya ini.Pidi Baiq tak hanya menggambar komik dan menulis  novel. Proyek lainnya adalah The Panas Dalam, band asal Bandung yang dikenal sebagai band main-main. Pengemasan band The Panas Dalam ini memang terkesan suka-suka dalam liriknya. Mereka sendiri menyebut dirinya sebagai "kaum musik kurang ajar" karena liriknya yang bebas . Seperti tertulis di sampul depannya, 'Untuk Anak-Anak Nakal Seluruh Indonesia'.Terbukti bahwa seorang seniman itu tak berarti aneh dan berada dalam dunianya sendiri. Pengemasan pikiran yang unik dan berbeda justru lebih mudah membuka mata orang dibandingkan pengemasan yang biasa saja dan terkesan formal. (Indira Listiarini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar